Liputan pertama - acara reuni di Hotel Salak April 2006 oleh Goenarso
Teman - teman khususnya untuk yang tidak datang Reuni, dibawah ini adalah gambaran meriahnya Reuni ITB 77;
1. Pembukaan Acara Reuni ITB 77
Acara Reuni ITB 77 di Hotel Salak dipimpin oleh Djasli sebagai pembawa acara yang memulai dengan mempersilahkan Hasan Hambali sebagai Pimpinan Hotel Salak untuk ‘sharing’ sedikit tentang sejarah Hotel Salak yang dimiliki Pemda Bogor sampai berhasil bangkit dan sukses sebagai hotel yang patut di banggakan seperti sekarang.
2. Norms & Values
Secara ringkas Hasan Hambali mengingatkan pentingnya semua perusahaan untuk memiliki sesuatu yang akan dipegang semua karyawan tentang bagaimana cara ber interaksi yang benar dan apa saja dasar dasar yang harus dipakai sebagai landasan interaksi yang benar tersebut. Hal hal yang mendasari cara berinteraksi yang benar antar karyawan di dalam suatu perusahaan itu disebut sebagai "Norms & Values". Secara lengkap tentang ‘Norms & Values’ kalau ada yang minta di tulis dan mau baca, akan di tulis di email yang terpisah.
3. Pemutaran Film tentang PT GE77
Film ini dibuat dengan bagus sekali isinya sangat menyentuh dan membanggakan kita semua yang hadir bertepuk tangan semua karena merasa sangat bangga dengan terwujudnya PT GE77. Susah di tulis dengan kata kata isi film tersebut, jadi untuk yang tidak hadir harap harus hadir di pertemuan yang selanjutnya.
4. ( Sebenarnya ada ) Acara Jalan jalan keliling Bogor.
Sebenarnya ada acara jalan jalan keliling Bogor, tapi karena ‘setting’ Reuni di hotel Salak dan acara #2 dan #3 diatas lebih menarik, maka 3 mobil Innova yang disediakan jadi nganggur diam saja di parkiran Hotel dan pada saat film selesai mulai banyak sekali rekan rekan 77 yang berdatangan memenuhi ruangan ber salam salaman, saling bercium pipi dan berdiri di seluruh ruangan ngobrol sendiri sendiri sehingga membuat Djasli frustasi karena acara #5 dibawah ini jadi kacau.
5. Penjelasan Teknis Pabrik Bio Diesel oleh Lisminto.
Seperti nya memang semua yang hadir lebih suka ngomong dan ngobrol dengan teman teman sendiri yang lebih seru karena sudah lama tidak ketemu sehingga Lisminto ikut frustasi karena tidak ada yang memperhatikannya, akhirnya berhenti presentasi. Putus asa. Lisminto!! Kita semua minta maaf !!!
6. Penjelasan Struktur Kerjasama Bisnis oleh Nanang Untung.
Menjelaskan bahwa Proyek ini sudah legal dengan adanya KSO antara GE77 ( yang di dukung dari belakang oleh (Rekind) dengan Pamina ( yang didukung dari belakang oleh PTPN 4 ). Serta bisnis nya sangat aman karena Bahan baku sudah di sediakan oleh PTPN 4 dan hasil produk jadinya akan dibeli oleh Pamina yang semua MOU nya sudah di tanda tangani. Jadi proyek ini sangat aman. Nanang juga jelaskan tentang komposisi bagi hasilnya dan seterusnya.
7. Penjelasan tentang Kemajuan pembangunan proyek/pabrik oleh Bambang Sadewo.
Intinya semua nya sudah sesuai dengan rencana kemajuannya, Insya Alloh bulan Juli pabrik akan siap untuk mulai berproduksi apabila pembelian bahan baku sudah dilakukan. Bang Dewo mohon semua teman teman mendoakan dan meberikan restu untuk kelancaran proyek ini.
8. Penjelasan kebutuhan dana oleh Dicky Setiadi ( Dirut GE77 ).
Hampir semua modal teman-teman sebesar 1.8M akan di pakai pembangunan pabrik dan sesuai dengan perjanjian dengan Pamina, Pihak GE77 memperhitungkan perlu menyediakan dana tambahan untuk modal kerja sebesar Rp. 600juta yang alternatifnya dapat diperoleh dari :
a. Emisi saham baru ( teman2 ITB77 memasukkan uangnya untuk investasi ke GE77 ) b. Pinjam ke Bank. ( ??? ) c. Kerja sama dengan investor di luar angkatan 77.
9. Penjelasan tentang Peluang baru oleh Lisminto.
Karena kemajuan dan profesionalisme pengurus GE77, maka ada banyak pihak yang menawarkan peluang kerjasama pembangunan pabrik Bio Diesel baru yang kedua dan seterusnya. Akan tetapi fokus utama tetap kita sukseskan dahulu yang pertama di Adolina, Sumatra Utara ini. Inti dari seluruh presentasi Direksi GE77 adalah; semua persiapan pembangunan pabrik beserta aspek bisnis, administrasi dan hukum sudah dikerjakan dan di amankan sedangkan aspek finansial yang berupa kekurangan modal kerja ( sebesar 600juta ) memerlukan bantuan tambahan masukan modal segar dari semua teman teman ITB 77 ( lihat butir #8 a, b, c diatas ).
Jadi, Apalagi yang perlu dilakukan? Sangat sederhana yaitu; semua teman – teman yang membaca email ini harap mempersiapkan uangnya masing masing untuk disetorkan pada saat mulai penjualan Saham Tahap 2.
Thanks,
Goenarso
Lihat koleksi foto acara Reuni sambil public expose PT Ganesha Energy di Hotel Salak Bogor
<< Home